Parenting adalah proses kompleks dan berkelanjutan yang melibatkan serangkaian tindakan dan interaksi antara orang tua atau pengasuh dengan anak. Tujuan utama dari parenting adalah untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat dan optimal dalam segala aspek kehidupannya, mulai dari fisik, emosional, sosial, hingga intelektual. Ini mencakup pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat tinggal, memberikan perawatan dan perlindungan, serta membimbing anak dalam belajar dan memahami dunia di sekitarnya.

Lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan materi, parenting juga melibatkan pembentukan karakter dan kepribadian anak. Orang tua berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral, etika, tanggung jawab, dan kemandirian. Melalui komunikasi yang efektif, pemberian kasih sayang, dukungan emosional, dan penerapan disiplin yang konsisten, orang tua membantu anak mengembangkan kemampuan sosial, mengelola emosi, dan membangun hubungan yang sehat. Dengan demikian, parenting bukan hanya tugas membesarkan anak, tetapi juga investasi jangka panjang dalam membentuk individu yang berpotensi dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Program parenting formal adalah inisiatif terstruktur dan terorganisir yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan, organisasi profesional, atau pemerintah. Program-program ini umumnya memiliki kurikulum yang jelas, disampaikan oleh tenaga ahli di bidang parenting seperti psikolog, konselor, atau pendidik, dan seringkali memiliki jadwal dan tujuan pembelajaran yang spesifik. Contoh program formal meliputi kelas atau kursus parenting yang membahas berbagai aspek perkembangan anak dan strategi pengasuhan, seminar dan workshop yang mendalam pada topik tertentu, kelompok dukungan orang tua yang difasilitasi oleh profesional, serta program pendidikan orang tua yang terintegrasi dalam kurikulum sekolah. Tujuan utama program formal adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan parenting yang berbasis penelitian dan praktik terbaik kepada para orang tua.

Di sisi lain, program parenting nonformal bersifat lebih fleksibel dan seringkali muncul dari inisiatif komunitas atau kelompok orang tua. Program ini tidak memiliki struktur kurikulum yang ketat dan biasanya berfokus pada pertukaran pengalaman, dukungan emosional, dan pembelajaran bersama secara informal. Contoh program nonformal termasuk kelompok dukungan orang tua di lingkungan tempat tinggal, pertemuan orang tua di sekolah yang tidak terstruktur sebagai kurikulum formal, kegiatan parenting dalam organisasi keagamaan atau sosial, serta forum diskusi online atau media sosial. Meskipun tidak selalu dipimpin oleh ahli, program nonformal memainkan peran penting dalam membangun jaringan dukungan sosial dan memberikan kesempatan bagi orang tua untuk belajar dari pengalaman orang lain dalam situasi yang serupa.

Berikut kami berikan panduan administrasi guru yang telah dibuat oleh admin khusus tingkat satuan pendidikan Parenting yang bisa kamu modifikasi sesuai kebutuhan.

Administrasi Guru :
Administrasi Guru :

Ikuti terus Blog Guru dan Kurikulum ini, jika Anda ingin tetap mendapatkan informasi terbaru tentang dunia pendidikan khususnya di Indonesia, dan Jika Anda memiliki pertanyaan terkait dengan informasi di atas, jangan ragu untuk masukkan Komentar dibawah!